Pada artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman saya dan terutama pengetahuan saya tentang Bandung, kota tempat saya tinggal dan belajar selama sekitar 5 bulan ini. Kota ini adalah salah satu alasan utama bagi saya untuk memilih program pertukaran PBL. Bagi orang-orang yang tidak tahu apa-apa tentang kota ini, Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat dan negara kota terbesar ketiga di Indonesia dihitung dari jumlah penduduknya.

Pada tahun 2007, Bandung telah terpilih sebagai pilot project kota kreatif di Asia. Akibatnya, Bandung akrab dipanggil dengan "Bandung Creative City". Pada tahun berikutnya, 2008, sebuah organisasi bernama Bandung Creative City Forum (BCCF) didirikan. Forum itu diketuai oleh M. Ridwan Kamil yang merupakan arsitek & desainer perkotaan, dosen di departemen arsitektur ITB, dan saat ini tengah menjabat sebagai Walikota Bandung (2013-2018). BCCF adalah wadah bagi pemerintah, sektor bisnis, masyarakat, dan akademisi untuk berbagi, berdiskusi, dan merealisasikan pelaksanaan konsep kota kreatif di Bandung. Sejak 2008, BCCF telah melakukan kegiatan kolektif, festival, dan banyak program intervensi di bidang perkotaan. Forum ini merupakan kombinasi antara orang, tempat, dan ide-ide yang bertujuan untuk merumuskan pembangunan lingkungan dengan potensi bisnis, inovasi sosial & nilai-nilai ekonomi, serta komunitas aktif & kewirausahaan. Forum ini memiliki 4 program utama yang terdiri dari Helarfest, Kampung Kreative, Simpul Institute, dan DesignAction.Bdg. Menariknya, Bandung telah mendesain ulang taman kota mereka ke taman dengan berbagai tema yang unik (musik City Park, excercise City Park, City Park untuk orang tua, dan sebagainya).

Saya sangat bersyukur untuk semua pengalaman ini. Saya mengenal lebih lanjut tentang Bandung Creative City, khususnya dalam hal perencanaan kota. Pengalaman ini menjadi lengkap setelah saya mengetahui bahwa Bandung Creative City telah berhasil mengubah pola pikir orang Indonesia dari mereka yang menganggap bersenang-senang hanya dapat didapatkan di mal, melainkan juga dapat dilakukan di ruangan terbuka, tak terkecuali taman-taman kota.