Institusi Partner
Universitas Ritsumeikan
Universitas Ritsumeikan adalah universitas swasta yang komprehensif dengan sejarah lebih dari 100 tahun. Universitas ini memiliki 13 program sarjana dan 19 program pascasarjana yang tersebar di tiga kampus – Kinugasa, Suzaku, dan Biwako Kusatsu – yang terletak di Prefektur Kyoto dan Shiga, dua wilayah yang memiliki kombinasi istimewa antara unsur tradisional dan kontemporer. Universitas Ritsumeikan memiliki jejaring dan kemitraan lokal dan internasional yang luas dengan bisnis dan industri, serta pendidikan dan penelitian yang berorientasi untuk menjawab tantangan kemanusiaan yang dijalankan melampaui pendekatan lintas-departemen yang konvensional. Pada April 2015, Universitas Ritsumeikan akan membuka kampus baru di Ibaraki, Osaka, yang dibangun dalam rangka menjadi “Pintu Gerbang Asia”.
Universitas Gadjah Mada
Universitas Gajah Mada (UGM) memiliki institut riset yang paling tua dan paling besar di Indonesia. Universitas ini didirikan pada tahun 1949 di kota Yogyakarta, dan sekarang menaungi 18 fakultas dengan jumlah mahasiswa yang mencapai 55,000 orang. UGM memiliki visi “menjadi universitas kelas dunia yang unggul dan inovatif, dijiwai oleh nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila sebagai ideologi negara dan berdedikasi pada kepentingan negara dan kemanusiaan.”
UGM telah menjadi salah satu rekan Universitas Ritsumeikan sejak tahun 1996. Pada beberapa tahun terakhir ini, kedua universitas juga telah menjalankan riset bersama dalam beberapa bidang seperti bidang mitigasi bencana di lokasi bersejarah. Kampus UGM berlokasi di Yogyakarta, kota dengan nilai-nilai budaya yang khas dan pernah menjadi ibukota lama Indonesia.
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Institut Teknologi Bandung (ITB) awalnya adalah perguruan tinggi teknologi yang didirikan tahun 1959 untuk melanjutkan program pendidikan pendahulunya, yaitu Technische Hogeschool yang didirikan tahun 1920. ITB memiliki visi “menjadi perguruan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia.” Kerjasama antara ITB dan Universitas Ritsumeikan resmi terjalin sejak 1999. Pada saat ini ITB menaungi 12 fakultas program sarjana dan pascasarjana, dan dikenal sebagai almamater dari presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno. ITB telah menghasilkan banyak lulusan yang berbakat untuk mendukung pembangunan negara Indonesia. Kampus ITB berlokasi di Bandung, ibukota propinsi Jawa Barat yang berpenduduk 1,5 juta orang.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia (UI) yang didirikan tahun 1849 adalah salah satu perguruan tinggi dengan sejarah yang panjang di Asia.UI memiliki misi akademik, ”menjadi universitas riset yang mandiri, modern, dan multikultural, serta meraih standar akademik dengan reputasi internasional.” UI saat ini menaungi 12 fakultas sarjana dan 13 fakultas pascasarjana. Kerja sama UI dengan Universitas Ritsumeikan telah resmi terjalin sejak 1996. UI memiliki program studi Jepang dan memiliki banyak mahasiswa yang belajar Bahasa Jepang. Kampus UI terletak di Salemba, di pusat kota Jakarta dan di kota Depok, di selatan Jakarta.
Universitas Thammasat
Universitas Thammasat (TU) yang didirikan tahun 1937 adalah perguruan tinggi tertua kedua di Thailand. TU telah melahirkan lebih dari 300.000 lulusan sejak pendiriannya. TU kini menaungi 14 fakultas sarjana dan 18 pascasarjana, dengan misi “memecahkan masalah-masalah Thailand dengan komitmen moral untuk kebaikan masyarakat.” Kerja sama antara TU dan Universitas Ritsumeikan terjalin sejak 1996. Fakultas Ilmu Kebijakan Universitas Ritsumeikan dan Fakultas Perencanaan dan Arsitektur TU telah melakukan pertukaran pelajar dan kolaborasi riset sejak 2003. TU memiliki empat kampus diantaranya Kampus Tha Pra Chan di pusat kota Bangkok, dan Kampus Rangsit di pinggir kota.
Universitas Mahidol
Universitas Mahidol (MU) adalah salah satu perguruan tinggi tertua di Thailand, yang bermula dari pendirian Rumah Sakit Siriraj tahun 1888. MU kini memiliki 17 fakultas sarjana dan beragam program pendidikan lainnya, serta cakupan riset yang luas mulai dari ilmu alam hingga kesusastraan. Jumlah mahasiswa yang belajar sekitar 26.000 orang. Di bawah konsep kunci “Kebijaksanaan Tanah Air”, MU bekerja untuk menjawab tantangan yang dihadapi Thailand dan dunia. Kerja sama dengan Universitas Ritsumeikan resmi terjalin sejak tahun 1997. MU memiliki empat kampus, termasuk Kampus Salaya di luar kota Bangkok, serta Kampus Phayathai di pusat kota Bangkok.
Universitas Chulalongkorn
Universitas Chulalongkorn didirikan tahun 1971 oleh Raja Vajiravudh (Rama IV) dengan tujuan mengembangkan bakat-bakat tiap individu untuk mendukung negara Thailand. Universitas ini adalah perguruan tinggi pertama di negeri tersebut dan dinamai berdasarkan nama ayah dari Raja Vajiravudh, yaitu Raja Chulalongkorn (Rama V).
Pada saat ini, Universitas Chulalongkorn memiliki 19 fakultas dan lebih dari 38.000 mahasiswa.
Chulalongkorn dikenal sebagai universitas pertama yang meluluskan anggota keluarga kerajaan, dan menghasilkan banyak lulusan terpandang di seluruh dunia.
Kerja sama resmi antara Universitas Chulalongkorn dan Ritsumeikan telah dimulai sejak tahun 2010.
Kampusnya yang berlokasi di pusat kota Bangkok memiliki perpaduan arsitektur bangunan modern dan tradisional Thai, serta dikelilingi oleh pepohonan rimbun.